5 Langkah Merencanakan Biaya Pendidikan Untuk Si Kecil
Semua orangtua niscaya mempunyai planning untuk setiap buah hatinya. Dan planning itu selalu ingin yang terbaik yang bisa diraih. Salah satu impian orangtua yaitu menyediakan pendidikan sebaik-baiknya untuk anak sampai tingkat sekolah tinggi tinggi. Apa saja yang harus dipersiapkan bagi orangtua untuk merencanakan biaya pendidikan?
Langkah 1 - Punya Rencana
Kemana anak akan disekolahkan? Perencanaan pendidikan anak yaitu sebuah langkah yang panjang. Langkah pertama kita menyekolahkan anak akan kuat besar kepada konsekuensi jenjang lanjutannya. Jika kita menyekolahkan anak di sekolah dengan kurikulum nasional, kemungkinan besar kita harus menyekolahkan ia selanjutnya ke kurikulum yang sama. Hal ini untuk mencegah anak dari penyesuaian kurikulum yang drastis. Sesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga. Saat ini banyak pilihan untuk menyekolahkan anak mulai dari dengan biaya terendah (bahkan gratis) sampai ke sekolah internasional dengan biaya yang tinggi. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan, yang menentukan yaitu kita sebagai orangtua bagaimana sekolah nantinya akan mensugesti tumbuh kembang anak dan arah planning pendidikan anak kita.
Langkah 2 - Kalkulasi Biaya
Perkirakan biaya pendidikan masing-masing anak pada setiap tahapan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Jangan lupa memasukkan faktor inflasi pendidikan yang tidak mengecewakan tinggi. Pada umumnya kenaikan biaya pendidikan yaitu 2 kali inflasi kebutuhan pokok rata-rata. Namun, ada beberapa sekolah yang lebih tinggi kenaikan biaya pendidikannya. Bahkan ada yang turun sebab perubahan kebijakan. Dengan begitu kita bisa memperkirakan kemungkinan kemampuan finansial dalam menyediakan level pendidikan sesuai dengan kemampuan.
Langkah 3 - Investasi
Mengatasi biaya pendidikan yang terus meningkat, kita perlu mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan berinvestasi. Carilah instrumen investasi yang sanggup mengalahkan inflasi pendidikan namun tetap dengan tingkat resiko yang terukur. Hati-hati dalam menentukan instrumen investasi yang sesuai. Sebaiknya menentukan instrumen investasi yang bisa dengan gampang anda pahami. Bagaimanapun juga kita tidak bisa bermain-main dengan dana pendidikan sebab jangka waktunya pasti.
Langkah 4 - Proteksi
Tidak ada yang lebih menyedihkan selain terkurasnya dana pendidikan sebab terjadinya meninggal dini di usia produktif atau sebab sakit dan cacat. Miliki perlindungan secukupnya sehingga apabila resiko terjadi maka dana pendidikan tidak terganggu, bahkan dengan produk asuransi yang ada kini memungkinkan tabungan kita terus berjalan dikarenakan telah diproteksi oleh perusahaan asuransi jiwa meskipun kepala keluarga telah tiada. Sesuaikan dengan kebutuhan dan pilih produk yang tepat.
Langkah 5 - Rekening Khusus
Miliki rekening yang telah dikhususkan untuk dana pendidikan anak. Jangan dicampurkan dengan rekening lain untuk kebutuhan lainnya ibarat cashflow bulanan atau rekening untuk hiburan dan rekreasi. Seperti rekening dana pensiun, sebisa mungkin jangan mengusik dana pendidikan anak untuk keperluan lainnya.
Be smart with your money!
(BR)
Sumber http://www.terapikeuangan.com