Bagaimana Sih Tahapan Menjadi Perencana Keuangan?
Sebagai perencana keuangan seringkali saya tidak ngeh bahwa masih banyak orang yang galau bagaimana cara menjadi perencana keuangan dan juga cara mendapat sertifikasi perencana keuangan jikalau tertarik untuk masuk ke profesi ini. Saya akan coba jelaskan dengan singkat apa dan bagaimana jikalau Anda tertarik untuk berprofesi sebagai perencana keuangan.
Dalam dunia perencana keuangan ada 4 elemen penting yang harus dipenuhi sebelum kita layak disebut sebagai seorang perencana keuangan. Yang pertama yakni Edukasi (Pendidikan), untuk berprofesi sebagai perencana keuangan anda harus melalui pendidikan khusus perencanaan keuangan melalui edukasi formal ataupun kursus. Di dalam pendidikan ini anda akan mendapat ilmu dasar planning keuangan yang lengkap, mencakup ilmu pengelolaan arus kas langsung dan diagnosa keuangan, time value of money, ilmu investasi dan perencanaan investasi untuk keluarga, mengelola resiko langsung dan aset serta perencanaan asuransi, sampai perencanaan pensiun, pajak dan warisan.
Kedua yakni mengambil sertifikasi yang relevan. Sertifikasi memperlihatkan anda telah memenuhi kompetensi minimal untuk sanggup disebut sebagai perencana keuangan, alasannya yakni untuk mendapat sertifikasi ini biasanya kita perlu memenuhi beberapa kriteria. Mulai dari pendidikan minimal, pengalaman kerja, sampai pernyataan tidak pernah melanggar hukum. Ada beberapa sertifikasi yang ketika ini mewakili profesi perencana keuangan. Ada Qualified Wealth Planner dari IAFP Global (www.qwpacademy.com), Registered Financial Adviser dari IARFC dan Certified Financial Planner dari Financial Planning Standards Board (www.fpsbindonesia.net). Sertifikasi yang terakhir bahkan sudah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi sebagai Perencana Keuangan terdaftar. Untuk sertifikasi yang terakhir Anda harus menempuh 4 ujian resmi (CFP 1 s/d 4) sebelum dinobatkan sebagai perencana keuangan. Beberapa provider yang menyelenggarakan pendidikan ini sanggup dilihat di website FPSB Indonesia. Biaya pendidikan bervariasi tergantung provider. Namun untuk biaya ujian sertifikasi total yakni Rp 2.200.000 (ujian CFP 1 s/d 4) dan Rp 1.200.000 (biaya membership per tahun sesudah lolos seluruh ujian sertifikasi).
Ketiga, sesudah mempunyai sertifikasi anda sanggup mulai memperlihatkan jasa anda menjadi seorang perencana keuangan. Anda sanggup memperlihatkan jasa anda sendiri, atau dengan bergabung di salah satu firma perencana keuangan sebagai perencana keuangan. Dengan bergabung bersama firma perencana keuangan anda mempunyai mentor yang sanggup membantu anda dalam mengembangkan diri anda menjadi perencana keuangan profesional. Setiap sistem kerjasama yang diterapkan tiap firma sanggup berbeda-beda. Anda sebaiknya mempelajari sistem mana yang paling sesuai dengan harapan anda. Atau anda sanggup juga bekerja di perusahaan keuangan ibarat perbankan di divisi Wealth Management, sekuritas, asuransi ataupun aset management. Dengan bergabung dengan perusahaan keuangan berarti anda akan mendapat kompensasi atas penjualan produk.
Keempat, yakni terus menerus meningkatkan ketrampilan dan kompetensi sebagai perencana keuangan. Ilmu planning keuangan harus terus di update dan diperbaharui. Setiap tahun selalu ada produk gres yang muncul, regulasi pajak yang berubah, aturan perbankan ataupun aturan yang mengalami perkembangan. Meningkatkan kemampuan komunikasi juga yakni suatu kunci sukses menjadi perencana keuangan. Jika anda seorang yang mencari perencana keuangan saya sarankan anda mencari perencana keuangan yang berkomitmen terus menerus meningkatkan keahliannya dalam profesi ini.
Kelima, jagalah selalu etika anda dalam berprofesi. Mulai dari mengutamakan nasabah, profesionalisme, menjaga kerahasiaan, menghormati rekan-rekan seprofesi, dan berhati-hati dalam mengatakan saran alasannya yakni saran anda akan mempengaruhi keuangan klien.
Keenam, publikasikan diri anda dengan banyak sekali cara. Menulis, menyebarkan ilmu, memperkenalkan diri lewat sosial media, publikasi lewat media masa, dan sebagainya. Banyak orang yang perlu di edukasi mengenai manfaat planning keuangan bagi dirinya. Jika bukan orang yang mempunyai kualifikasi ibarat anda yang mendidikan mereka perihal keuangan siapa lagi. Total perencana keuangan yang mempunyai sertifikasi CFP di Indonesia gres sekitar 1.100 (tahun 2014). Dengan berkembangnya jumlah kelas menengah setiap tahun yang membutuhkan saran keuangan yang sempurna bagi masa depannya, kita akan membutuhkan lebih banyak lagi perencana keuangan untuk negara ini. Semoga isu ini sanggup membantu. (BR)
Link terkait : www.fpsb.org
Info perihal kelas CFP : Pendidikan Persiapan Sertifikasi CFP
Anda tertarik kami bimbing menjadi perencana keuangan? Kirimkan email anda ke budi.raharjo@oneshildt.com
Sumber http://www.terapikeuangan.com
Dalam dunia perencana keuangan ada 4 elemen penting yang harus dipenuhi sebelum kita layak disebut sebagai seorang perencana keuangan. Yang pertama yakni Edukasi (Pendidikan), untuk berprofesi sebagai perencana keuangan anda harus melalui pendidikan khusus perencanaan keuangan melalui edukasi formal ataupun kursus. Di dalam pendidikan ini anda akan mendapat ilmu dasar planning keuangan yang lengkap, mencakup ilmu pengelolaan arus kas langsung dan diagnosa keuangan, time value of money, ilmu investasi dan perencanaan investasi untuk keluarga, mengelola resiko langsung dan aset serta perencanaan asuransi, sampai perencanaan pensiun, pajak dan warisan.
Kedua yakni mengambil sertifikasi yang relevan. Sertifikasi memperlihatkan anda telah memenuhi kompetensi minimal untuk sanggup disebut sebagai perencana keuangan, alasannya yakni untuk mendapat sertifikasi ini biasanya kita perlu memenuhi beberapa kriteria. Mulai dari pendidikan minimal, pengalaman kerja, sampai pernyataan tidak pernah melanggar hukum. Ada beberapa sertifikasi yang ketika ini mewakili profesi perencana keuangan. Ada Qualified Wealth Planner dari IAFP Global (www.qwpacademy.com), Registered Financial Adviser dari IARFC dan Certified Financial Planner dari Financial Planning Standards Board (www.fpsbindonesia.net). Sertifikasi yang terakhir bahkan sudah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi sebagai Perencana Keuangan terdaftar. Untuk sertifikasi yang terakhir Anda harus menempuh 4 ujian resmi (CFP 1 s/d 4) sebelum dinobatkan sebagai perencana keuangan. Beberapa provider yang menyelenggarakan pendidikan ini sanggup dilihat di website FPSB Indonesia. Biaya pendidikan bervariasi tergantung provider. Namun untuk biaya ujian sertifikasi total yakni Rp 2.200.000 (ujian CFP 1 s/d 4) dan Rp 1.200.000 (biaya membership per tahun sesudah lolos seluruh ujian sertifikasi).
Ketiga, sesudah mempunyai sertifikasi anda sanggup mulai memperlihatkan jasa anda menjadi seorang perencana keuangan. Anda sanggup memperlihatkan jasa anda sendiri, atau dengan bergabung di salah satu firma perencana keuangan sebagai perencana keuangan. Dengan bergabung bersama firma perencana keuangan anda mempunyai mentor yang sanggup membantu anda dalam mengembangkan diri anda menjadi perencana keuangan profesional. Setiap sistem kerjasama yang diterapkan tiap firma sanggup berbeda-beda. Anda sebaiknya mempelajari sistem mana yang paling sesuai dengan harapan anda. Atau anda sanggup juga bekerja di perusahaan keuangan ibarat perbankan di divisi Wealth Management, sekuritas, asuransi ataupun aset management. Dengan bergabung dengan perusahaan keuangan berarti anda akan mendapat kompensasi atas penjualan produk.
Keempat, yakni terus menerus meningkatkan ketrampilan dan kompetensi sebagai perencana keuangan. Ilmu planning keuangan harus terus di update dan diperbaharui. Setiap tahun selalu ada produk gres yang muncul, regulasi pajak yang berubah, aturan perbankan ataupun aturan yang mengalami perkembangan. Meningkatkan kemampuan komunikasi juga yakni suatu kunci sukses menjadi perencana keuangan. Jika anda seorang yang mencari perencana keuangan saya sarankan anda mencari perencana keuangan yang berkomitmen terus menerus meningkatkan keahliannya dalam profesi ini.
Kelima, jagalah selalu etika anda dalam berprofesi. Mulai dari mengutamakan nasabah, profesionalisme, menjaga kerahasiaan, menghormati rekan-rekan seprofesi, dan berhati-hati dalam mengatakan saran alasannya yakni saran anda akan mempengaruhi keuangan klien.
Keenam, publikasikan diri anda dengan banyak sekali cara. Menulis, menyebarkan ilmu, memperkenalkan diri lewat sosial media, publikasi lewat media masa, dan sebagainya. Banyak orang yang perlu di edukasi mengenai manfaat planning keuangan bagi dirinya. Jika bukan orang yang mempunyai kualifikasi ibarat anda yang mendidikan mereka perihal keuangan siapa lagi. Total perencana keuangan yang mempunyai sertifikasi CFP di Indonesia gres sekitar 1.100 (tahun 2014). Dengan berkembangnya jumlah kelas menengah setiap tahun yang membutuhkan saran keuangan yang sempurna bagi masa depannya, kita akan membutuhkan lebih banyak lagi perencana keuangan untuk negara ini. Semoga isu ini sanggup membantu. (BR)
Link terkait : www.fpsb.org
Info perihal kelas CFP : Pendidikan Persiapan Sertifikasi CFP
Anda tertarik kami bimbing menjadi perencana keuangan? Kirimkan email anda ke budi.raharjo@oneshildt.com
Sumber http://www.terapikeuangan.com