Transaksi Tarik Tunai Kartu Kredit

Kartu kredit sanggup dipakai untuk menarik uang tunai dari mesin ATM. Tinggal masukkan kartu, pencet nomor PIN dan ikuti arahan yang ada.
Setelah kita mendapatkan nomor PIN kartu kredit, kita sanggup memakai kartu kredit tersebut untuk tarik tunai melalui mesin-mesin ATM yang ada di sekitar kita. Bisa mesin ATM bank apa saja asal memang tercantum logo VISA atau MasterCard sesuai dengan tipe dan jenis kartu kredit yang kita miliki. Dan ini berlaku untuk mesin ATM di seluruh dunia entah itu di Singapore, Malaysia, Inggris, Spanyol, Jepang, Beijing sampai ujung dunia.

Dengan demikian kita tahu bahwa kartu kredit bukan semata-mata untuk berbelanja saja tetapi juga berfungsi untuk menarik uang kontan (cash withdrawal). Layaknya kartu ATM atau kartu debet, tinggal tiba ke mesin ATM terdekat, masukkan nomor PIN kemudian pilih jumlah nominal uang yang ingin kita ambil. Kalau mesin ATM tersebut mempunyai bahasa gila (inggris) tinggal Anda pilih saja sesuai arahan yang ada. Jangan lupa untuk mengganti nomor PIN standar sebelum memakai kartu kredit untuk menarik uang tunai.

Besarnya limit tarik tunai tentu setiap bank mempunyai kebijakan berbeda-beda. Dulu ada yang hampir 100% dari limit, ada yang cuma 60%, ada yang sedikit demi sedikit mulai dari 30% terus naik di tahun depan 50%, dst. Itu cuma pura-pura dan permainan bisnis saja. Maksud sekian persen itu contohnya limit tarik tunainya (cash advance) cuma 60%, berarti jikalau limit kartu kredit Anda yaitu Rp 10.000.000 maka yang sanggup Anda tarik lewat mesin ATM maksimal Rp 6.000.000. Tetapi kalau belanja ya full Rp 10.000.000. Bagaimana jikalau sudah belanja sebesar Rp 5.000.000? Sudah niscaya sisanya yang sanggup ditarik tunai yaitu Rp 5.000.000. Gampang deh hitung-hitungan model begini? Kalau kurang terperinci coba tanyakan kepada bank yang menerbitkan kartu kredit tersebut.

Perlu diingat dan diperhatikan bahwa penarikan tunai melalui mesin ATM akan dikenakan bunga penarikan tunai yang lebih tinggi dari bunga transaksi belanja serta ada yang namanya biaya penarikan tunai. Besarnya sih mungkin bervariasi dan mungkin saja sudah ditetapkan sama oleh Bapak/Ibu Pejabat Terhormat di BI dan kroni-kroninya. Semoga saja ya! Mungkin butuh pinjaman doa dan puasa supaya pejabat kita lebih memihak rakyat kecil. 

Kesimpulannya: kalau tidak kepepet sekali sebaiknya jangan tarik tunai. Lebih baik tarik tunai gunakan kartu ATM biasa. Namun kalau kebetulan kartu ATM sedang cekak dananya, ya mau gimana lagi? Untuk menyiasati bunga yang tinggi ini, mungkin ada baiknya pertimbangkan gesek tunai di merchant/toko. Perbedaan antara gesek tunai dan tarik tunai sudah juga dibahas. Silakan meluncur ke sini saja.

Sponsored links Transaksi Tarik Tunai Kartu Kredit:
 

Sumber http://www.mafiakartukredit.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel