Menaikkan Limit Kartu Kredit Dengan Cepat
![]() |
Kartu kredit yang satu ini memang mantap. Selalu naik limitnya dengan cepat. Dipakai saja ah..biar terus naik limitnya. |
Ini ialah goresan pena kedua ihwal topik menaikkan limit kartu kredit. Dalam tulisan sebelumnya sudah kita pelajari bahwa bank semakin diuntungkan dengan kenaikan limit kartu kredit nasabah mereka. Siapa yang tidak suka duit? Tentu semua orang suka duit termasuk bankir, bukan? Bank yang gesit dan berilmu berbisnis niscaya ingin sekali menaikkan limit kartu kredit nasabah mereka. Wong sangat menguntungkan mereka kok. Masalahnya hanya satu: mengapa bank susah menaikkan limit kartu kredit seseorang? Mari kita cari jawabannya bersama-sama.
Bank Pelit Menaikkan Limit Kartu Kredit?
Jangan pribadi mencap seseorang pelit tanpa mempelajari dan berafiliasi dengan orang tersebut dalam waktu yang cukup lama. Kadang masa kemudian dan trauma dapat menciptakan seseorang bersikap di luar kebiasaan beliau sebelumnya. Untuk mendapat balasan apakah bank pelit menaikkan limit, kita harus menempatkan diri kita laksana seorang bankir. Kalau menempatkan diri sebagai nasabah, kita tidak akan pernah menemukan jawabannya. Setiap nasabah tentu niscaya ingin begini, ingin begini dan ingin begitu. Kayak gak tahu saja temperamen konsumen. Bagi yang pernah berbisnis niscaya tahu betapa susahnya memenuhi semua impian konsumen. Ada konsumen yang welcome, ramah dan tidak perhitungan, ada yang sok pinter, ada yang jealous, ada yang seksi dan nakal, ada yang pelitnya minta ampun, ada yang pasrah, dsb. Pokoknya macam-macam deh. Tak heran ada sebuah panduan bisnis dahsyat berbunyi:
"Jika Anda mencoba menyenangi semua orang dalam berbisnis, bisnis Anda niscaya gagal!"
Kaprikornus mari kita tempatkan diri kita sebagai bankir. Anggap saja kita ini cucu atau cicit dari para administrator atau presiden komisaris Bank BCA, Mandiri, HSBC, NISP, dsb.. yang sedang ditugaskan oleh orang bau tanah kita untuk membesarkan bank kita masing-masing.
Sebagai bankir, tentu kita akan mengejar apa yang paling menguntungkan kita. Kalau kita mengejar laba tetapi ceroboh tentu ini namanya "nafsu besar tenaga kurang". Bukan tipe smart banker. Bankir yang smart selain mengejar keuntungan, niscaya akan berusaha meninimalkan risiko. Bukankah dalam dunia bisnis hanya ada 2 kutub yang selalu diputar-putar oleh semua orang? Meningkatkan omset atau menekan biaya operasional. Kalau omset tidak dapat ditingkatkan, kita harus mencari solusi menurunkan biaya operasional. Jika tidak, semua perjuangan yang kita rintis akan gagal. Besar pasak daripada tiang. Minus terus arus kas perusahaan.
Sekarang bayangkan ada seorang nasabah kartu kredit tiba ke depan muka kita kemudian berkata, "Gan, tolong dong naikkan limit kartu kredit saya. Lagi butuh duit nih!"
Hmm...dalam hati kita niscaya akan berkata, "Semua orang juga butuh duit kalee.."
Kira-kira apa yang akan Anda lakukan? Apakah pribadi diberikan atau pribadi ditolak? Tentu tidak pribadi diberikan dan tidak juga pribadi ditolak bukan? Kalau pribadi dinaikkan limitnya tentu kita ndeso sebagai bankir. Harus kita cari tahu dulu menyerupai apa nasabah tersebut. Sebaliknya kalau pribadi ditolak juga disebut bodoh. Mengapa? Karena ini customer langganan kita yang sudah menunjukkan banyak laba buat kita. Kaprikornus dihentikan diperlakukan seenak jidat kita. Di luar sana masih ada banyak bank pesaing yang siap merebut hati pelanggan kita. Sampai di sini paham? Jadi kesimpulannya: semua undangan kenaikan limit harus dan akan dipertimbangkan!
Pertimbangan Bank Dalam Menaikkan Limit Kartu Kredit
Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangkan bank dalam menaikkan limit kartu kredit seseorang? Sebenarnya ada banyak faktor, namun kami ingin Anda mengetahui 4 faktor utama paling memilih kenaikan limit kartu kredit. Kita pelajari dulu faktor utamanya alasannya ialah kalau dibahas akan sangat panjang. Ingat, tempatkan diri kita sebagai bankir untuk mengetahui posisi bankir.
- Anda ialah nasabah loyal. Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan kartu kredit yang cukup lama. Kaprikornus boleh dikatakan kalau masa kepemilikan kartu kredit Anda masih di bawah 1 tahun, bank akan sulit menaikkan limit kartu kredit Anda. Kaprikornus jangan dipaksakan. Gunakan dulu kartu kredit menyerupai biasa hingga masanya tiba. Masa 1 tahun belum dianggap sebagai nasabah loyal alasannya ialah memang butuh waktu. Ibarat orang pacaran, 2 tahun kadang belum juga cukup memahami hati dan sifat pasangan kita.
- Anda memang butuh kenaikan limit. Kalau sudah di atas 1 tahun, tanpa meminta kenaikan limit pun, bank akan menaikkan limit kartu kredit Anda kalau memang dianggap membutuhkan kenaikan limit. Dari mana bank dapat tahu? Gampang saja. Dari rujukan berbelanja yang kita lakukan. Jika limit kartu kredit kita Rp 10 juta tetapi hanya digunakan Rp 3 juta tiap bulan, bagaimana bank dapat menaikkan limit kartu kita? Dikasih Rp 10 juta saja tidak habis, masa mau dikasih Rp 50 juta? Lebih baik bank memutar Rp 40 juta tersebut ke daerah lain yang menguntungkan mereka. Kaprikornus hingga di sini Anda paham mengapa untuk menaikkan limit kartu kredit ada yang dinamakan "memainkan kartu"? Suatu ketika akan kita bicarakan. Ada teknik-tekniknya tersendiri.
- Anda sempurna janji. Bankir tidak suka sama orang yang tidak sempurna janji. Kami kira semua orang juga tidak suka. Jika kita membayar tagihan kartu kredit selalu telat atau terlambat sehingga ada biaya keterlambatan, bagaimana bank dapat menaikkan limit kartu kredit kita? Hanya orang ndeso yang mau terus melayani orang yang tidak sempurna janji. Dengan kata lain, untuk menarik perhatian bank supaya mengucurkan kredit limit yang semakin besar, kita harus mencitrakan diri sebagai seseorang yang sempurna janji. Paling anggun kalau Anda selalu membayar full payment atau paling tidak membayar sesuai minimum payment.
- Bank tersebut bukan bank ecek-ecek. Maksudnya ialah kartu kredit yang Anda pegang itu bukan terbitan bank kecil yang modalnya cekak atau yang sekadar ikut-ikutan terjun ke bisnis kartu kredit. Yang ikut-ikutan biasanya selalu payah. Kalau modalnya cekak bagaimana dapat menaikkan limit kartu kredit kita? Mau digunakan 20 tahun dan selalu bayar full payment pun, tetap saja segitu-gitu limitnya. Habis modalnya tidak mencukupi. Makanya kadang bank kecil akal-akalan mengambil kebijakan begini begitu untuk menutupi modal mereka yang cekak. Tak perlu disebutkan bukan bank mana saja yang modalnya cekak? Pasti sudah tahu dong! Kaprikornus kita juga harus mempunyai kartu kredit dari bank besar yang lini bisnis kartu kreditnya serius. Bukan sekadar ikut-ikutan asal babe bahagia (ABS). Seperti komentar beberapa rekan yang dapat Anda baca, ternyata memang salah satu bank paling berani dan aduhai menaikkan limit kartu kredit ialah HSBC. Kartu kredit silver HSBC bahkan pernah tercatat berlimit Rp 46 juta dengan pemakaian di bawah 3 tahun. Wow!
Bagaimana berdasarkan Anda?
Sponsored links Menaikkan Limit Kartu Kredit Dengan Cepat:
Sponsored links Menaikkan Limit Kartu Kredit Dengan Cepat: