Preliminary Analisis Kartu Kredit

Pastikan proses preliminary ini dilewati dengan baik. Jika ada yang kurang, sales kartu kredit akan membantu Anda sampai nanti benar-benar aplikasi kartu kredit Anda ditangani oleh analis bank.
Proses persetujuan kepemilikan kartu kredit akan dimulai dengan apa yang disebut "preliminary analysis". Apa maksudnya? Bagaimana caranya? Siapa yang melakukannya? Berikut ini akan kami jelaskan secara sederhana untuk Anda.

Preliminary Analysis Permohonan Kartu Kredit

Namanya juga preliminary yang artinya pendahuluan. Makara preliminary analysis sanggup dikatakan sebagai analisa awal data pemohon kartu kredit yang dilakukan oleh sebuah tim sebelum aplikasi kartu kredit tersebut benar-benar dimasukkan ke bank untuk diproses lebih lanjut. Biasanya yang melaksanakan preliminary analysis ini yaitu sales kartu kredit itu sendiri, atasan si sales dalam hal ini supervisor atau mungkin saja manajer agency kartu kredit. Namun rata-rata memang dilakukan oleh supervisor atau sales kartu kredit tersebut.

Mengapa perlu dilakukan preliminary analysis? Supaya data aplikasi kartu kredit yang dimasukkan nanti sudah benar-benar valid, anggun dan sesuai apa adanya. Jika data tidak lengkap atau tidak anggun otomatis akan dimentahkan alias dicoret oleh analis bank yang sesungguhnya. Kerja keras bersama berakhir tanpa hasil. Dengan begitu pupus sudah impian sales mendapat komisi dari penjualan kartu kredit. Siapa yang mau kehilangan komisi? Jika sebuah aplikasi kartu kredit diisi dengan data-data sembarangan, si sales sanggup mampu teguran oleh atasan mereka. Bahkan tak segan-segan bank akan melaksanakan komplain kepada agency tersebut alasannya yaitu dianggap tidak profesional, menghabiskan sumber daya menyerupai biaya mencetak formulir aplikasi sementara aplikasi dipergunakan seenaknya.

Lain Zaman Lain Orang

Pada tahun 1990-an, saat kami masih memasarkan produk kartu kredit Citibank, boleh dikatakan preliminary analysis ini tidak dilakukan sama sekali. Formulir aplikasi yang sanggup dipergunakan juga tak dibatasi bahkan dicetak dalam bentuk jilid bundel buku yang tinggal dicopot/disobek setiap kali mau diisi. Tugas kami hanya mengumpulkan calon nasabah untuk mengisi formulir aplikasi, mencocokkan kolom-kolom yang akan diisi dan memastikan nomor telepon untuk semua pihak diisi dengan benar. Pesan yang kami berikan pada waktu itu adalah, "Tolong nanti Bapak/Ibu jawab sesuai dengan data yang Bapak/Ibu isi di aplikasi." Formulir aplikasi pun disetor ke bank.  That's it!

Zaman sudah berbeda. Dulu ulah kawanan berandal kartu kredit juga jarang terdengar. Namun kini semuanya harus diawasi dengan ketat. Tak heran preliminary analysis ini akan dilakukan dengan sangat ketat juga. Makara sehabis Anda mengisi formulir aplikasi, 2 - 3 hari lalu akan ada orang yang mengaku dari bank menghubungi Anda ke nomor ponsel, nomor telepon rumah atau kantor. Anda jangan panik atau kagok alasannya yaitu itu masih dilakukan oleh sales kartu kredit atau supervisor mereka. Tenang saja Sob! Tidak secepat itu aplikasi kartu Anda di tangan analis alasannya yaitu di sana niscaya menumpuk aplikasi kartu kredit yang harus diproses.

Biasanya jikalau Anda salah menjawab, orang rumah salah menjawab atau ada data yang keliru, buru-buru sales akan menghubungi Anda kembali, mengisi ulang formulir seraya mengajari Anda untuk menjawab dengan baik. Dengan begitu, nanti aplikasi kartu kredit Anda akan diproses dengan baik dan akan lolos sesuai impian bersama. Anda sanggup kartu kreditnya dan sales mendapat komisi atas penjualan kartu kredit tersebut. Sampai di sini paham? Demi kebaikan bersama coy!

"Hanya sales kartu kredit konyol yang tidak mau melaksanakan preliminary analysis!"

Makara dalam 1 ahad jikalau ada yang menghubungi Anda yang mengatasnamakan bank seakan-akan analis, tersenyum saja sambil berbisik dalam batin, "Alaa...loe lagi - loe lagi. Ngakunya orang bank...hehehe."

Pura-pura gak tahu aja ya. Jangan bilang-bilang Anda tahu hal ini dari situs berandal kartu kredit. Namun proses ini demi kebaikan Anda juga loh!

Sponsored links Preliminary Analisis Kartu Kredit:
     

Sumber http://www.mafiakartukredit.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel