Servo Uang

Dikutip dari catatan seorang teman (Faradhita)

Tulisan ini menjelaskan mengapa merubah kebiasaan dalam banyak sekali bidang... baik spiritual, intelektual, emosional, kesehatan, keuangan dan kekerabatan membutuhkan kekuatan untuk berubah. Semoga bermanfaat...


Pernahkan anda ingin melaksanakan sesuatu tapi tidak pernah terjadi ? contohnya ingin sehat..tetapi di hadapan anda selalu masakan enak, berkolsterol dan lemak. Ingin menabung tetapi selalu ada aja penyebab uang keluar dari kantong?

Baca Juga


Itulah Servo anda... yaitu suatu proses loop tertutup untuk mengkoreksi proses secara terus menerus semoga tetap sanggup menuju “target” yang telah ditetapkan.

Sebagai contoh, peluncuran peluru kendali menerapkan teknik servomechanism, dimana ketika sasaran telah “dikunci”, maka gerakan peluru yang mulai melenceng akan direvisi ulang sehingga kembali menuju arah semula, proses revisi ini berlangsung terus menerus, hingga dengan jadinya peluru kendali sempurna mengenai sasaran yang telah ditetapkan.

Apa hubungannya dengan sikap insan ? Sangat bekerjasama erat !

Dr. Maxwell dalam buah karyanya “Psychocybernetics” yang menyoroti tugas besar dari Self-Image dalam kesuksesan seseorang, memperkenalkan penggunaan istilah “servomechanism” ini untuk menggambarkan gerakan kecenderungan manusia.

***

Pada dasarnya dalam kehidupan ini, setiap orang bergerak dengan prinsip “servomechanism” alias terus menerus melaksanakan koreksi hingga sesuatu yang “digariskan” terjadi, dimana proses koreksi ini berlangsung dengan melibatkan seluruh kesadaran holistik insan (Conscious & Unconscious).

Jika seseorang sudah “digariskan” untuk “sial”, maka apapun yang terjadi, cepat atau perlahan tapi pasti, maka proses servomechanism akan menuntun seseorang untuk menuju ke kondisi “sial” ini ! Tanpa bisa ditolak sama sekali !

Demikian juga bila seseorang sudah “digariskan” untuk “beruntung”, maka servomechanism ini dengan mudah akan membawanya ke keadaan yang seharusnya, yaitu “beruntung” !

Semua yang akan kita alami dalam hidup ini, telah “digariskan” ! Suka atau tidak suka servomechanism akan membawa kita “kesana” dengan cara yang sangat “cerdas”, bahkan dengan cara yang seringkali tidak terduga !

***

Jadi sekarang menjadi lebih terperinci ! Jika suatu dikala kita berkeinginan untuk mencapai sesuatu (yang biasanya ialah hal-hal yang indah dan menyenangkan), kemudian dalam perjalanannya seolah-olah kita sudah semakin mendekati hal tersebut, tetapi tiba-tiba di potongan simpulan semuanya berbelok 180 derajat ! Maka jangan menyalahkan siapapun, alasannya ialah “servomechanism” dalam diri kitalah yang bekerja !

Loh ?

Jadi artinya hidup kita sudah “digariskan” ? Dan kita tidak akan sanggup “keluar” dari “garis” ini ? Apakah ini yang disebut dengan “nasib” atau “takdir” atau apapun istilah yang sejenis ?

Tentu saja tidak ! Pembahasan ini tidak ada sangkut-pautnya dengan “nasib” dan “takdir” yang terperinci sudah mempunyai andal tersendiri untuk membahasnya !

Pembahasan disini justru akan menyadarkan kita bahwa kita ialah pembuat “garis” dimaksud, dan tentu saja kita pula yang sanggup merubahnya !

Tentu saja bila anda percaya dan berminat, maka goresan pena berikut akan bermanfaat dan mungkin sanggup memberdayakan hidup anda !

Tetapi bila anda termasuk dalam kelompok skeptis yang lebih “nyaman” dengan belief bahwa insan hanya sanggup “menerima” sesuatu yang sudah tidak sanggup diubah lagi, maka tentu goresan pena ini sama sekali tidak akan bermanfaat bagi anda, bahkan mungkin goresan pena ini cenderung akan membuat anda semakin tidak nyaman, alasannya ialah mungkin anda akan menjadi lebih “berdaya” !

***

Servomechanism akan menuntun seseorang untuk “selalu” mencapai sesuatu yang telah “digariskan”, dengan banyak sekali cara yang teramat sangat “cerdas” !

Lalu siapakah yang membuat “garis” ini ?

Yang membuat garis ini tidak lain ialah sosok yang juga terdapat dalam diri setiap manusia, yang dikenal dengan nama “Self Image” dan “Belief System”.

Kita tidak akan pernah sanggup “lari” dari Self Image & Belief System kita sendiri. Dalam konteks mudah sehari-hari, apapun yang kita peroleh dalam kehidupan ini hanyalah ekspresi dari seluruh kemampuan kita yang telah mencapai tingkatan “Unconscious Competence” !

***

Sebagai contoh, bila kita pernah mengalami kegagalan dalam satu aspek kehidupan (misal : bisnis), maka kegagalan-kegagalan berikutnya akan cenderung untuk memperkuat “self image” dan “belief” bahwa kita ialah andal dalam “kegagalan bisnis”, kemudian hingga dengan batas tertentu, “kegagalan bisnis” ini akan menjadi skill yang menempel dalam diri kita, alias sudah mencapai tingkatan keahlian “Unconscious Competence” ! Lalu semenjak dikala itulah gerak langkah kita akan dipandu oleh “Automatic Guidance System” yang akan bergerak dengan pola servomechanism ! Proses koreksi akan berlangsung terus, hingga dengan kita benar-benar mencapai “kegagalan” ! Karena kita ialah ahlinya !

***

Apapun dalam hidup ini, bila kita telah “sedemikian mudahnya” mencapainya, maka seseungguhnya kita telah menjadi “Sang Ahli” alias kemampuan kita telah mencapai tingkatan “Unconscious Competence” !

Apakah anda pribadi yang selalu beruntung ?
Apakah anda selalu didera sial tak berujung di sepanjang hidup anda ?
Apakah anda mudah memperoleh proteksi uang ?
Apakah anda selalu ditolak dikala meminjam uang ?
Apakah anda sangat mudah sakit ?
Apakah anda demikian sehatnya ?
Apakah anda demikian mudah mencari teman ?
Apakah anda sangat mudah mencari musuh ?
Apakah anda sulit mencari uang ?
Apakah uang selalu mendatangi anda ?
Apakah anda selalu ditolak oleh lawan jenis anda ?
Apakah anda seseorang yang sangat mudah untuk memperoleh pasangan ?

Apapun itu, kemanapun arahnya, mengatakan bahwa anda telah menjadi “ahli”-nya ! Unconscious Competence ! Servomechanism anda akan selalu berproses untuk “menciptakan” hal tersebut !

***

Nasib manusia, “baik” atau “buruk”, tertulis di “Self Image” dan “Belief System”-nya kolam “blue-print” yang selalu mengawali suatu perwujudan "realita fisik" !

Kini semuanya menjadi terserah kita …….!
Sumber http://www.terapikeuangan.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel