Aksi Pick Pocketing Kartu Kredit

Salah satu pola agresi pick pocketing. Mencopet termasuk agresi menyerupai ini. 
Kejahatan pertama yang sanggup dilakukan terhadap produk kartu kredit ialah apa yang disebut dengan "pick pocketing". Orang-orang yang menjalankan agresi ini sering disebut "pickpocket". Apa maksud dan pengertiannya? Bagaimana orang melakukannya? Caranya sangatlah sederhana dan mudah. Anda pun mungkin sanggup melakukannya.

Pick Pocketing Kartu Kredit

Pick dalam diartikan "menjemput", "mengambil" atau "memungut". Sementara pocket sering diartikan "kantong" atau "dompet". Kaprikornus secara harfiah dalam diartikan bahwa agresi pick  pocketing ialah mencuri kartu kredit orang secara eksklusif dari dompet, tas, kantong, lemari, laci meja, mobil, dsb. Salah satu pola agresi menyerupai ini sanggup dilihat di foto atas. Kalau mau dikasarin artinya kurang lebih menyerupai agresi copet.

Bukankah banyak copet di negeri ini? Biasanya dilakukan di atas kereta api, bus kota bahkan mal-mal ternama. Kalau di mal biasanya penampilan copet menyerupai ini sangatlah rapi menyerupai karyawan kantoran. Jika itu ibu-ibu maka biasanya dilakukan bersama putri mereka. Dompet yang berhasil dicuri akan segera dioper ke anak atau rekan-rekan mereka. Harap lebih berhati-hati.

Kartu kredit yang berhasil dicuri tentu saja sulit dipergunakan kecuali mengambil uang tunai dari mesin ATM. Hanya saja perlu mengetahui nomor PIN kartu kredit tersebut. Maka tidak dianjurkan mencatat atau menulis nomor PIN kemudian ditaruh di dompet. Jika pas dompet ikut tercuri maka kartu ATM, kartu kredit, dsb...sudah tidak terlindungi lagi. Kawanan copet ini sanggup mencoba nomor-nomor PIN yang mereka dapatkan dari dompet.

Pencopet Kartu Kredit Kian Cerdik

Jika kartu kredit kita jatuh ke tangan pencopet beserta data identitas diri menyerupai KTP, niscaya mereka akan eksklusif menciptakan KTP bodong dengan foto mereka. Pencopet ini akan berguru menggandakan tanda tangan kita. Selanjutnya mereka akan berbelanja sampai dana kartu kredit tersebut habis. Belanjanya sanggup sedikit-sedikit tetapi sering sampai dananya habis. Sebab kalau sekali belanja banyak-banyak sanggup saja bank melaksanakan konfirmasi ulang.

Makanya sangatlah dianjurkan kalau kartu kredit hilang, lupa taruh di mana atau dompet tas hilang berikut isinya, harap segera menghubungi call center bank untuk sesegera mungkin memblokir kartu kredit tersebut. Dengan demikian kartu kredit tersebut tidak sanggup dipergunakan lagi meski si copet sudah berhasil menciptakan KTP bodong. Jika terlambat sedikit saja maka dana kartu kredit tersebut akan lenyap dan kita yang diharuskan membayar tagihan tersebut. Kita tidak sanggup berkelit kartu kredit kita tercuri atau hilang. Jika benar-benar hilang, mengapa tidaka melapor ke bank? Kurang lebih menyerupai itu argumen yang dipergunakan bank. Sebab kalau tidak demikian tentu saja semua bank sanggup dijebol. Tinggal ita pinjamkan kartu kredit kita ke teman kemudian digesek sampai ludes. Giliran bank menagih, kita bilang saja hilang. Tentu tidak demikian bukan? Bank tidak pernah mau tahu kecuali kita sudah melapor sebelum kartu kredit tersebut terpakai.

Jangan lupa menyimpan nomor telepon call center bank penerbit kartu kredit di ponsel Anda. Kaprikornus sewaktu-waktu diharapkan kita sanggup eksklusif menghubungi bank bersangkutan.

Sponsored links:

Sumber http://www.mafiakartukredit.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel